Tuesday, 20 December 2011

EKSKRESI

EKSKRESI 

Pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh orgaisme
       Alat  ekskresi pada manusia dan vertebrata =  ginjal, paru-paru, kulit dan hati
       Alat ekskresi pada invertebrata = nefridium, sel api atau saluran (buluh) malpighi

Memelihara homoistatis dengan tiga cara, osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.
Sisa metabolisme antara lain : CO2, H2O, NH3, zat warna , empedu dan asam urat
CO2 dan H2O  (tidak berbahaya) berasal dari, KH, Protein dan Lemak
CO2 digunakan untuk menjaga kestabilan pH dalam darah dan H2O sebagai pelarut
NH3 (amonia) = zat beracun dirombak menjadi tidak beracun (urea)
Zat warna empedu : perombakan sel darah merah (dihati) disimpan dalam kantung empedu dioksidasi menjadi urobilinongen yg memberi warna pada tinja dan urine
Asam urat : daya racun rendah (daya larut rendah dalam air)

Sistem ekskresi pada organisme
       Amuba & protozoa = difusi/osmosis
       Ptorozoa (air tawar) = vakuola kontraktil
       Cacing tanah = nefridia
       Vertebrata = ginjal

Sistem ekskresi pada invertebrata

  1. Sistem ekskresi cacing pipih
                menggunakan protonefridium
 





      2 . Sistem ekskresi anelida dan moluska

         menggunakan metanefridium

   3. Alat ekskresi belalang
Menggunakan pembuluh malpighi juga memiliki trakea ( berfungsi sebagai paru-paru) amonia diberupa menjadi asam urat (kurang toksik)   
     
Organ dan sistem ekskresi vertebrata
       Ginjal = berat ginjal 0,5 % dari berat badan, panjangnya  kurang lebih 10 cm setiap menit 20-25 % darah dipompa ke ginjal.
                a. Struktur  ginjal
                                1. Korteks  (bagian luar)
                                2. Medulla (sumsum ginjal)
                                           3. Pelvis renalis (rongga ginjal)


b. Tahapan pembentukan urine dalam ginjalPenyaringan  (filtrasi)
       Penyerapan kembali ( reabsorbsi)
       Augmentasi

      HAL-HAL YANG MEMEPENGARUHI PRODUKSI URINE

       ADH > penyerapan air tinggi tinggi sehingga urine sedikit dan pekat (insipidus)
       ADH < penyerapan air rendah sehingga  urine banyak dan encer
Paru-paru
       Berupa CO2 sebanyak 75 % diangkut dalam plasma darah dalam bentuk HCO3 sedangkan 25 % diikat oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2)
HATI
       Hati merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin dan setelah mengalami oksidasi menjadi urobilin (feses menjadi kuning)
KULIT (CUTIS)
 = MENGANDUNG KELENJAR KERINGAT  (glandula sudoriferi) mengeluarkan 5-10 % sisa metabolisme (pengeluaran keringat (suhu tubuh) pusatnya pasa saraf pusat
Mengandung air, larutan garam dan urea
       Kehilangan air (dehidrasi) kejang otot dan pingsan
       Berfungsi sebagai pelindung fisik, penyinaran, serangan kuman, penguapan sebagai rogan penerima rangsang dan pengatur suhu tubuh.

Nefrologi dan Ekskresi
       Ginjal merupakan organ yg menyelenggrakan kegiatan homoistatis
       Bagian korteks yg berisi nefron (glomerolus dan kapsula bowman)
       Bagian medula yang berisi tubulus ginjal
Metabolisme protein hingga mengahsilkan urea
        ornitin + NH3 + CO2                  sitrulin
        sitrulin + NH3                   arginin
        arginin 4 ornitin + Urea
ketiga reaksi dibantu oleh enzim arginase, sedangkan sitrulin, arginin dan ornitin (asam amino)
Penanggulangan masalah air
       Hewan air tawar
       Konsentrasi mineral tubuh > dari air tawar (medium hipotonis)
       Kelebihan air dibuang melalui organ sekresi
       Ampas metabolik sangat cair
Hewan air laut
       Konsentrasi mineral < dari air ( hipertonis)
       Kehilangan air melalui osmosis
       Glomerolus kecil
       Insang tempat membuang limbah nitrogen





 

No comments:

Post a Comment