PRAKTIKUM PHYLUM ANNELIDA
TUGAS PENDAHULUAN AVERTEBRATA LAUT
PRAKTIKUM VI CACING LAUT
---------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jelaskan perbedaan antara Phylum Annelida dengan Phylum Sipuncula!
2. Apa yang dimaksud dengan :
a. Proboscis
b. Prostomium
c. Introvert
d. Parapodia
e. Setae
3. Jelaskan perbedaan antara classis Polychaeta dan Oligochaeta!
4. Gambarkan secara manual lengkap dengan keterangan dari spesies berikut :
a. Nereis sp.
b. Sipunculus sp.
c. Aspidosiphon Sp.
5. Tuliskan ciri-ciri dan kalsifikasi dari :
a) Nereis sp.
b) Sipunculus sp.
c) Aspidosiphon Sp.
1. Jawaban :
- Phylum Annelida
berasal dari bahasa latin (annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata). Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
- Phylum sipuncula
Atau disebut juga cacing kacang. phylum yang memiliki 144-320 spesies (bervariasi) . habitatnya diperairan dangkal dan pada umumnya di laut. Biasanya hidup melekat pada benda padat untuk melindungi dirinya.
2. Pengertian :
a. Proboscis : bagian tubuh yang memanjang dari kepala hewan yang digunakan untuk menghisap atau menyedot.
b. Prostomium : daerah kepala seperti mata, antena, dan sensor palpus.
c. Introvert : cenderung menyendiri, pendiam.
d. Parapodia : parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.
e. Setae : rambut kaku pada setiap parapodium yang tersusun dari kitin.
3. Oligochaeta
(dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit. Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah
Polychaeta
Polychaeta
(dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak.
Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.
4. A. Nereis sp.
b. Sipunculus sp.
d. C. Aspidosiphon Sp.
5. a. Nereis sp.
Ciri-ciri :
- merupakan cacing pendiam dengan sistem digesti yang dimulai dari faring
- esofagus yang bermuara dalam dua kantong kelenjar dan menuju usus yang berkontraksi secara teratur
- Terdapat sistem respirasi di dalam kulitnya dan telah memiliki pembuluh darah yang mengandung pigmen darah merah
- Pengeluaran sisa zat makanan dilakukan tiap segmen oleh sepasang nefridium, kecuali segmen terakhir.
Ciri-ciri :
- merupakan cacing pendiam dengan sistem digesti yang dimulai dari faring
- esofagus yang bermuara dalam dua kantong kelenjar dan menuju usus yang berkontraksi secara teratur
- Terdapat sistem respirasi di dalam kulitnya dan telah memiliki pembuluh darah yang mengandung pigmen darah merah
- Pengeluaran sisa zat makanan dilakukan tiap segmen oleh sepasang nefridium, kecuali segmen terakhir.
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Eumetazoa
Phylum: Annelida
Class: Polychaeta
Subclass: Palpata
Subkingdom: Eumetazoa
Phylum: Annelida
Class: Polychaeta
Subclass: Palpata
Order: Phyllodocida
Family: Nereidae
Genus: Nereis
Genus: Nereis
Spesies : Nereis sp.
b. Sipunculus sp.
Ciri-ciri :
- Tubuh cacing dewasa adalah sekitar 15 sentimeter tetapi dapat mencapai hingga 25 cm
- Memakan tanaman atau fragmen jaringan hewan dan semua pasir di sekitarnya
b. Sipunculus sp.
Ciri-ciri :
- Tubuh cacing dewasa adalah sekitar 15 sentimeter tetapi dapat mencapai hingga 25 cm
- Memakan tanaman atau fragmen jaringan hewan dan semua pasir di sekitarnya
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum: Sipuncula
Class: Sipunculidea
Order: Sipunculiformes
Family: Sipunculidae
Genus: Sipunculus
Species: Sipunculus sp.
Phylum: Sipuncula
Class: Sipunculidea
Order: Sipunculiformes
Family: Sipunculidae
Genus: Sipunculus
Species: Sipunculus sp.
No comments:
Post a Comment